Wajib Tahu ! Inilah Perbedaan Tipes dan Demam Berdarah

Penyakit tipes dan DBD (demam berdarah) mempunyai gejala yang mirip sekali, yaitu ditandai dengan badan lemas dan demam yang tinggi. Oleh karena itu, banyak sekali orang keliru menganggap demam tipes adalah demam DBD dan begitupun sebaliknya. Hal ini wajib sekali diketahui, karena jika salah menduga jenis penyakit, nantinya bisa menyebabkan kesalahan juga saat penanganan. Lalu bagaimana cara membedakan antara tipes dan DBD? Mari simak informasinya.

Sekilas terkait penyakit tipes dan DBD

Tipes atau demam tifoid merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini masuk kedalam saluran pencernaan melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Tidak menjaga kebersihan makanan dan minuman, sanitasi yang buruk dan terbatasnya akses air bersih diduga menjadi penyebab utama penyakit tipes berkembang.

Sementara demam berdarah (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk ini banyak ditemui selama musim hujan dan setelah musim hujan di area tropis dan subtropis.

Penyakit tipes dan DBD ini merupakan penyakit yang banyak menyerang masyarakat Indonesia. Penyakit ini bisa menyerang siapapun tanpa pandang usia dan jenis kelamin. Jika tidak ditangani secepatnya, akan membahayakan nyawa.

Perbedaan Tipes dan Demam Berdarah (DBD)

Berikut ini beberapa perbedaan gejala pada penderita tipes dan DBD yang wajib anda ketahui :

Pada penderita tipes demam yang muncul cenderung naik turun dan berpola waktunya, dimana biasanya demam tinggi terjadi pada malam hari dan akan turun pada pagi harinya. Sedangkan pada DBD demam tinggi berlangsung sepanjang hari.
Pada penderita tipes bintikmerah yang muncul bukan bintik pendarahan. Namun akibat infksi dari bakteri Salmonella. Sedangkan pada DBD, bintk merah muncul di bagian bawah kulit yang terjadi akibat pendarahan dan bila ditekan, bintik merahnya tidak pudar. Selain itu, orang yanga terkena DBD sering mengalami mimisan dan pendarahan pada gusi.
Penyakit tipes bukan penyakit musiman, tipes dapat terjadi sepanjang tahun jika tidak menjaga kebersihan dengan baik. Sedangkan DBD terjadi musiman saat musim penghujan dimana lingkungan yang lembap jadi tempat paling tepat untuk nyamuk bisa berkembang biak.
Penderita tipes akan menimbulkan gejala sakit perut, diare dan sembelit. Sedangkan DBD memunculkan gejala seperti sakit kepala parah, mual, muntah, nyeri sendi, otot dan tulang.
Komplikasi yang berbeda. Pada penyakit tipes, komplikasi dapat menyebabkan usus bocor berlubang (perforasi usus), peritonitis. Sedangkan pada DBD komplikasi yang terjadi adalah kerusakan pembuluh darah yang dapat menyebabkan pendarahan. Namun jika keduanya tidak segera ditangani, maka akan menyebabkan kematian.

Itulah beberapa perbedaan antara tipes dan demam berdarah (DBD). Semoga bermanfaat bagi anda. Salam sehat!