Jika kita salah mengkonsumsi makanan biasanya akan mengalami diare atau sakit perut. Masalah pencernaan ini bisa disebabkan oleh bakteri yang menempel pada makanan tersebut. Bahkan bisa disebabkan oleh bakteri salmonella typhi jika makanan yang dimakan kurang matang.
Saat anda mengkonsumsi makanan yang terpapar bakteri salmonella anda akan mengalami gejala mual, muntah, kram perut, diare, demam, sakit kepala, panas dingin dan darah dalam fases. Gejala ini biasanya berlangsung dalam 2-7 hari. Selain menyebabkan masalah pada pencernaan, bakteri salmonella ini juga dapat menyebabkan demam tifoid (tipes).
Baca Juga : Mengenal Bakteri Salmonella Typhi Penyebab Tipes
Salmonella typhi merupakan bakteri yang menyebabkan keracunan makanan jika masuk kedalam pencernaan. Namun untuk mengetahui ada atau tidaknya bakteri tersebut pada makanan, bukanlah hal yang mudah. Untuk mengetahuinya kita harus melakukan tes uji di labolaturium. Meskipun begitu, anda dapat melakukan beberapa cara mencegah paparan bakteri salmonella typhi pada makanan seperti dibawah ini untuk mengurangi resiko anda keracunan makanan karena bakteri salmonella.
- Masak telur hingga benar benar matang baik putih telur atau kuning telur
- Masak daging utuh sampai 63 derajat celcius, daging giling 71 derajat celcius, dan unggas sampai 74 derajat celcius. Hal ini bertujuan untuk membunuh bakteri dalam makanan, sehingga meminimalkan resiko adanya bakteri salmonella.
- Simpan makanan panas dan dingin secara terpisah
- Jangan biarkan makanan terbuka lebih dari dua jam
- Membedakan talenan atau peralatan masak lain untuk makanan mentah dan makanan matang
- Bersihkan peralatan makan dan memasak setelah digunakan
- Selalu mencuci tangan sebelum memegang makanan.
0 comments:
Post a Comment